Bangun Rumah Sendiri Perlu Pakai Kontraktor atau Cukup Tukang Saja?

Bangun Rumah Sendiri Perlu Pakai Kontraktor atau Cukup Tukang Saja?

Ketika kamu berencana untuk membangun rumah sendiri, tentunya banyak persiapan yang perlu direncanakan. Baik anggaran biaya, desain rumah, hingga jasa yang digunakan.
Apalagi prosedur dalam perencanaan ini memerlukan waktu yang lama sehingga pilihan Kamu harus teliti dan cermat biar nggak terjadi hal yang nggak diinginkan.

Untuk merealisasikan impian itu, Kamu akan dihadapkan dengan dua opsi yaitu apakah akan menggunakan jasa kontraktor atau tukang bangunan biasa. Lantas, opsi mana yang lebih baik untuk pembangunan rumah impian Kamu?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk menjawab pertanyaan itu, kamu harus tahu dulu kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagai bahan pertimbangan kamu.

Jasa Kontraktor
Profesional kontraktor PT Gaharu Kontruksindo Utama, Panggah Nuzhul Rizki menyatakan bahwa meskipun pemilik rumah akan mengeluarkan uang lebih untuk jasa kontraktor, tetapi jasa ini dapat mempertanggungjawabkan seluruh pengelolaan pembangunan rumah, baik dari bahan material hingga waktu pengerjaan.

Selain itu, pemilik dapat memantau pengerjaan bangunan selama dikelola oleh kontraktor sebab sudah terjamin kepercayaan dan kepastian bahwa jasa ini profesional dan merupakan badan hukum.

“Kalau rekomendasi membangun rumah lebih mengutamakan pakai kontraktor dibanding tukang biasa. Meskipun harga lebih tinggi tetapi semua bisa di kontrol mulai dari bahan bangunan, waktu, dan biaya, semua itu bisa dipertanggungjawabkan sehingga seimbang dengan harga yang dikeluarkan. Kontraktor itu terpercaya karena berbadan hukum, kredibel dan profesional. Semuanya ada transparansi dari sebelum hingga penyelesaian proyek,” ucap Panggah kepada detikcom, Senin (7/8/2022)

Pendapat ini juga selaras dengan pernyataan yang dipaparkan oleh CEO SobatBangun, Taufiq Hidayat.

Menurutnya, membangun rumah dengan menggunakan jasa kontraktor merupakan pilihan yang tepat bagi pemilik rumah yang membutuhkan pakar mengelola urusan prosedur bangun rumah. Selain itu, jasa ini menggunakan sistem kontrak sehingga rumah dapat direalisasikan dan biaya anggaran lebih jelas perhitungannya.

“Kalau pakai jasa kontraktor, pengelolaan, material, tenaga kerja, upah, dan segala kebutuhan rumah 100% tahapannya akan diurus oleh pihak kontraktor. Proses pembangunan rumah terikat dengan kontrak, baik dari pembayaran, progres pembangunan, dan kesepakatan antara klien dengan kontraktor,” ucap Taufiq dihubungi terpisah.

Tukang Bangunan
Lebih lanjut, Taufiq menyatakan bahwa jasa tukang bangunan mungkin bisa menjadi opsi bagi pemilik yang akan ambil andil dalam pengawasan segala keperluan pembangunan rumah. Tukang bangunan hanya dibutuhkan tenaga kerjanya saja dan tidak perlu melalui proses konsultasi maupun tanda tangan kontrak sebab jasa ini tidak memiliki izin usaha.

Selain itu dari segi biaya tentu akan lebih murah dan dapat dibandingkan dengan jasa kontraktor, tetapi pemilik rumah juga harus memastikan kredibilitas kinerjanya sebab berpotensi tidak sesuai dengan rencana awal.

“Sementara itu, jika Kamu sempat untuk mengawasi semua baik dari pengelolaan, material, tenaga kerja, upah, dll. Maka Kamu bisa pakai jasa tukang bangunan yang hanya tenaga kerjanya saja yang kamu butuhkan. Biasanya penggunaan jasa tukang bangunan ini tidak memiliki izin usaha, tetapi melalui mulut ke mulut sesuai rekomendasi. Pilihan jasa tukang bangunan juga bisa dilihat kredibilitasnya dari sertifikasi tukang bangunan,” ucap Taufiq.

Berlawanan dengan pernyataan diatas, Panggah justru memberikan pendapatnya bahwa tukang bangunan kemungkinan bukan opsi yang cermat untuk membangun rumah sendiri dari nol. Menurutnya dibanding dengan kontraktor, penggunaan jasa ini memiliki ketidakpastian pada estimasi pengerjaan dan komitmen. Belum lagi angka biaya pengeluaran yang dapat melebar kemana-mana.

“Lainnya dengan tukang bangunan, karena ngga ada kesepakatan kontrak dan transparansi kemungkinan juga ada kasus seperti ditinggal mandor, dan jika hal itu terjadi tidak ada badan hukum yang bisa mengurus hal itu. Dari segi biaya tidak menentu dan berpotensi angka biaya rumah jebol,” ucap Panggah.

Itulah perbedaan membangun rumah menggunakan jasa kontraktor dengan tukang bangunan biasa, jadi pertimbangkanlah mana yang terbaik untuk hunian pribadi Kamu sebab tempat itu akan ditempati selama bertahun-tahun Kamu hidup.
Pastikan proses pembangunan rumah aman selama pengerjaan dan Kamu tidak mengalami kendala biaya yang akan dikeluarkan. Semoga bermanfaat!

sumber:  https://www.detik.com/properti/tips-dan-panduan/d-6868201/bangun-rumah-sendiri-perlu-pakai-kontraktor-atau-cukup-tukang-saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *